Selasa, 09 Maret 2010

AC

1. Landasan Teori

Air conditioner adalah istilah umum untuk perlengkapan yang memelihara udara dalam ruangan agar temperature dan kelembapanya tetap terjaga.Bila temperature ruangan terlalu panas maka panas yang di ambil agar temperature menurun di sebut pendinginan ,sebaliknya ketika temperatur ruangan rendah panas yang di berikan agar temperature naik di sebut pemanasan.Sebagai tambahan kelembapan di tambah atau di kurangi agar terasa nyaman .

Dengan demikian perlengkapan yang di butuhkan air conditioner mobil pada umumnya adalah heater atau cooler denagn pembersih embun (moisture remover )dan pengatur aliran udara

  1. Komponen –komponen AC

    1. Heater

Suatu komponen yang berfungsi memanaskan udala dalm mobil atau udara segar dari luar yang di hisab dalam ruang dan digunakan untuk pemanasan .Ada beberapa tipe heater tapi yang di gunakan adalah heater air panas.

    1. Cooler

Suatu komponen dalam system AC yang berfungsi untuk mendinginkan dan menghilangkan kelembapan udara dalam kendaraan atau udara luar di hisab ke dalam kendaraan untuk membuat udara terasa nyaman

    1. Kompressor

Komponen yang berfungsi memompa tekanan refrigant .Meningkatnya tekanan berarti menaikan tekanan temperture .Uap refrigant bertekanan tinggi dalam condenser akan cepat mengembun dan melepaskan panas ke sekelilingnya

    1. Condenser

Suatu komnponen yang berfungsi untuk mendinginkan dan menyerap panas dari gas refrigant yang telah di tekan compresor hingga bertemperature tinggi tekanan gas yang tinggi dapat mengubah gas ini kembali cair.

    1. Dryer

Sutu komponen yang berfungsi menampung sementara refrigant yang telah menjadi cair oleh kondensor untuk kemudian menyuplainya sesuai dengan beban pendinginan dan ini juga untuk membersihkan kotoran uap yang mengganggu Siklus refrigant.

    1. Evavorator

Evforator adalah alumunium untuk pemindah panas komponen ini dirancang untuk mendinginkan udara yang melewatinya.Suhu dingin evaporator menyerap udara dari luar memanaskan dan menguaokan sebelum kembali ke compressor sebagai gas bertekanan rendah. Evaporator di pasang dengan gril yang membuat kondensi dari kandungan air dari udara yang melewatinya.hal ini membuat udara yang di alirakan ke ruang penumpang untuk menghilangkan kelembapan.


  1. Prinsip kerja AC

Compressor melepaskan refrigant yang bertemperature tinggi dan bertekanan tinggi karena menyerap panas dari Evaporator dan di tambah oleh panas kompressor saat langkah pengeluaran.Gas mengalir ke dalam condenser di dalam condenser gas refrigant mengembun kembali cair.cairan refrigant itu mengalir ke dalam receiver yang menyimpan dan menyaring cairan refrigant sampai Evaporator memerlukan refrigant .Expantion valve merubah cairan refrigant menjadi caiaran yang bertekanan dan bertemperature rendah.Gas refrigant yang dingin mengalir ke dalam condenser di dalam condenser gas refrigant mengembun kembali menjadi cairan.

  1. Gejala kerusakan

  1. AC kurang dingin

  2. Pendingin tidak bekerja

  3. Aliran udara tidak bekerja

  4. Aliran udara tersendat- sendat

  1. Analisa gangguan

    1. AC kurang dingin

  1. Kopling manegtik tidak bekerja,ganti kopling magnetic

  2. Pendingin tidak memadai, tambah pendingin

  3. Putaran kompressor tidak normal,perbaiki kompressor

  4. Kompresi dalam kompressor rendah, perbaiki kompressor

    1. Pendingin tidak bekerja

  1. Pendingin habis, isi pendingin

  2. Condenser tersumbat,bersihkan bagian yang tersumbat dengan udara tekan

  3. Pendingin berlebihan ,kurangi pendinginan

  4. Putaran compressor tidak normal, perbaiaki compressor

  5. Udara masuk ke unit, keluarkan udara

    1. Aliran udara tidak bekerja

  1. Kebocoran pada saluran pipa ,ganti pipa

  2. Evaporator beku, perbaiki evaporator

  3. Kerusakan pada motor blower,ganti motor blower

    1. Aliran udara tersendat –sendat

  1. Selang tersumbat, bersihkan selang dengan udara tekan

  2. Filter AC kotor , bersihkan filter AC

  3. Kompressor berputar tidak normal, perbaiki kompressor

  4. V- Belt AC kendor,stel kekencangan V-belt AC

  1. Perbaikan

    1. Alat dan bahan

  1. Selang penguji

  2. Pompa vacum

  3. Tabung refrigant

  4. Rol kabel

  5. Tang potong

    1. Keselamatan kerja

  1. Menutup dan memasang seluruh alur dan fitting dengan segera untuk mencegah masukanya kotoran atau uap air

  2. Jangan membengkokkan saat melepasnya

  3. Seluruh alat yang berhubungan AC harus di simpan dengan baik dan dalam ke adaan kering

  4. Jika proses pengisisan pendibgin terlalau cepat akan menyebapkan oli kompressor mengering

    1. Langkah kerja

  1. Pengunaan alat pendingin

    1. Cairan pendingin sangat mudah menguap dan dapat menyebabkan radang kering pada tangan bila mengenai tangan oleh sebab itu saat memperbaiki sistem pendingin pastikan gunakan sarung tangan.

    2. Gunakan pelindung standart untuk mata anda karena sangat berbahaya kalau sampai pendingin mengenai mata

    3. Tabung refrigant bertekanan tinggi jangan simpan di tempat yang panas krena dapat meledak

    4. Gunakan detektor kebocoran untuk mengetahui kebocoran pada pendingin ,karena sangat berbahaya bila sampai refrigant terkena api akan menghasilkan gas beracun phosgene

    5. Pendingin menyerap udara luar dengan cepat ,maka harus berhati hati melepaskan sitem pendingin

    6. Bila terjadi pengisian tak sengaja oleh sistem.biarkan udara bertukar pada ruang kerja sebelum di lakuakan perbaikan.

  2. Penanganan penggantian part

    1. Jangan membuka atau melepas komponen sistem AC sebelum sistem di matikan

    2. Menutup fifting komponen yang terbuka dengan cara menyubatnya

    3. Untuk mencegah debu masuk dalam sistem jangan melepas segel pada komponen pengganti sebelum siap untuk di gunakan.

    4. Ketika memasang bagian –bagian Yang terhubung periksa apakah ada kerusakan pada O Ring dan kumasi dengan minyak kompressor.kencangkan baut sesuai dengan putaran(Gbr 7.4.1)

  3. Menangani pipa dan fifting

    1. Bila membuka sistem pendingin siapkan semua alat yang di butuhkan untuk memeperbaiki sistem pendingin dengan demikian tidak membiarkan fifting terbuka terlalu lama.

    2. Menutup semua bagian yang berhubungan dengan fifting setelah di buka untuk mencegah masukanya debu

    3. Jangan mencoba untuk membengkokkan jalur yang ada gunakan jalur sesuai prosedur.

    4. Menjaga komponen sistem AC agar tetap kering

  4. Pemasangan meteran manifold

    1. Buka kedua katup meteran manifold (Gbr 7.4.2)

    2. Memasang selang pengisian dan meter ke dalam fifting yang ada. Hubungkan selang tekanan rendah ke bagian tekanan rendah .dan selang tekanan tinggi ke bagian tekanan tinggi,lalu kencangkan baut selang dengan tangan(Gbr 7.4.3)

  5. Prosedur pengosongan pendingin

    1. Memasang meteran manifold ke sistem

    2. Meletakan handuk pada bagian tengah selang yang terbuka

    3. Membuka katup tekanan tinggi secara perlahan untuk mengosongkan pendingin.

    4. Memeriksa apakah handuk ternoda oleh minyak

    5. Bila kebocoran manifold turun di bawah 3,5 Kg/cm2 membuka katup secara perlahan

    6. Buka katup tekanan rendah dan tinggi harus di buka secara perlahan agar tekanan dalam sistem turun perlahan sampai 0 kg /cm2 pada meteran

    7. Menjalankan pompa vacum(Gbr 7.4.4)

    8. Membuka kedua katup manifold untuk mendapatkan nilai vacum sebesar 94,39 kpa (0,96 kg /cm2 ,13 ,7 Psi)

    9. Setelah meteran katup manifold tekanan rendah menunjukan telah mendekati spesifikasi lanjuttkan pengosongan selama 15 menit

    10. Setelah melakukan pengosongan selam 15 menit tutup kedua tutup manifold dan mematikan pompa vakum ,melepas selang dari pompa vakum sistem sekarang siap untuk pengisisan

  6. Memperbaiki dan mengatasi kebocoran pada sistem pendigin

    1. Matikan mesin

    2. Menghubungkan kedua meteran fifting ke meteran kompressor dan tutup kedua katup tekanan

    3. Memastikan pendingin tekan di lepas dari sistem

    4. Memasang bagian tengah selang meteran ke pompa vakum(Gbr 7.4.5)

    5. Menjalankan pompa vakum dan membuka katup tekanan tinggi dan tekanan rendah pada manifold (Gbr 7.4.6)

    6. Setelah kira –kira 10 menit pastikan nialai tekanan rendah terbaca lebih dari- 94,39 kpa (-0,96 kg /cm2 ,-13,7 Psi ) bila tekanan negatif tidak dapat tercapai maka di pastikan ada kebocoran pada sistem maka perlu dilakukan perbaikan pada sitem sebagai berikut:

      1. Menutup kedua katup manifold dan mematikan pompa vakum

      2. Mengisi sitem pendingin denagn melihat pedoman pengisian

      3. Memeriksa kebocoran dengan detektor kebocoran dan memperbaiki kebocoran yang ada .

      4. Melepas kembali selang pendingin dan memastikan tidak ada kebocoran bila tidak lanjutkan perbaikan selanjutnya.

  7. Perawatan katup pendingin

    1. Sebelum menyambung katup ke kontainer pendingin putar penuh pegangan katup berlawanan arah jarum jam.

    2. Memutar piringan berlawanan arah jarum jam sampai mencapai posisi tertinggi

    3. Menyambung selang tengah ke fifting katup putar piringan searah jarum jam dengan tangan

    4. Putar pegangan searah jaru jam untuk membuat lubang pada bagian atas yang tersegel

    5. Memutar penuh gagang belawanan arah jarum jam unutk mengisi bagian tengah selang denagn udara jangan membuka katup tekanan tinggi dan rendah saat ini

    6. Longgarkan baut tengah selang yang terhubung dengan bagian tengah fifting manifold.

    7. Biarkan udara keluar untuk beberapa detik kemudian kencangkan baut O ring (Gbr 7.4.7)

  1. Mengisi sistem pendingin

  1. Buka katup tekanan rendah menyesuaiakan katup sehingga ukuran tekan rendah tidak melewati 420 Kpa (Gbr 7.4.8)

  2. Letakan pendingin pada panci yang berisi air hangat dengan suhu maxsimum 40 0 C untuk menjaga tekanan uap nair dalam kontainer sedikit lebih tinggi dari pada tekanan dalam sistem

  3. Menghidupkan mesin dalm keadaan fast idle dan menjalankan pengturan suhu

  4. Mengisi sistem sampai jumlah yang di tentukan kemudian tutup katup tekanan rendahjumlah yamg di tetapkan adlah 680 ± 25 kg

  5. Ketika kecepatan pengisian pendinginan lambat celupkan tabung pendingin dalam air pada suhu 52 0 C

  6. Jangan panaskan dengan las atau kompor

  1. Pengetesan sistem pendingin

  1. Pasang pengukur pip

  2. Jalankan mesin pada 2000 rpm dan putar control untuk pendinginan maksimum dan kecepatan blower tertinggi

  3. Buka semua jendela dan pintu

  4. Pasang semua jendela dan pintu

  5. Pasang thermometer dry –hub pada outlet udara pendinginan

  6. Pasang thermometer wet- drydekat pada masukan pendingin

  7. Periksa nilai tekanan tinggi sekitar 1,375-1,575 kpa bila nilai terlalu tinggi tuangkan air ke bagian kondenser bila terlalu rendah tutup depan condenser

  8. Periksa nilai pada thermometer dry-hub dan masukan udara pada 25 0C – 35 0 C

  9. Hitung suhu dry-hulb pada pemasukan udara dingin dan hitung perbedaan pengeluaran dry- hulb

  10. Hitung kelembapan grafik psicometric dengan membandingkan nilai pada wet –dry dan dry-hulb

  11. Setelah melihat nilai pada thermometer basah dan evaporator pemasukan udara kering maka dapt dikatakan nilai kelembapan relatif

  12. Periksa persimpangan dan kelembapan relative dan perbedaan suhu yang terjadi pada blok bawah,bila perimbangn terjadi perimbangan terjadi dalam blok maka pendingin dalam keadaan normal.

  1. Pengujian peforma sistem pendingin

Bila rantai proses pendinginan berjalan dengan normal nilai ukuran manifold adalah sekitar 1,5 -2,0 kg/cm2 untuk bagian tekanan rendah dan sekitar 14,5-15 kg /cm2 untuk bagian bertekanan tinggi suhu masukan akan terbaca 30 -35 0 C denagn mesin berputar pada 2000 rpm maksimum cooling terpilih dan blower di set pada posisi tertinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar